Sunday, June 16, 2013

THE QUEEN OF CLASSROOM




Gara-gara korea bikin remakenya ane mulai nonton dorama yang satu ini “The Queen of Classroom”. Dorama ini bercerita tentang seorang guru baru yang killer bernama Maya Akutsu. Akutsu-sensei ini jadi wali kelas 6-3. Peraturan yang dibuatnya amat ketat dan kejam yang kemudian mendapatkan perlawanan dari siswa-siswanya.
Apakah Akutsu-sensei benar-benar jahat ataukah ia memiliki niat lain dibalik sikapnya tersebut? Hmm, kalau mau tahu.. nonton aja doramanya. Dijamin gak nyesel. Banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari setiap episode.

Akutsu-sensei pas pertama kali masuk ke kelas 6-3




Akutsu-sensei di episode terakhir...


Di awal-awal episode emosi kita diaduk-aduk bener nonton nih drama. Beberapa episode sebelum episode terakhir, dorama ini bikin kita termewek-mewek. Kagum banget liat akting Shida Mirai di sini.

Saturday, January 7, 2012

MENENTANG LENTERA JIWA




Kemarin aku baru saja mengikuti acara Kick Andy Off Air Goes To Campus di auditorium kampus Unsri Indralaya, temanya adalah “Lentera Jiwa”. Narasumbernya adalah Iwan Setiawan dan Wahyu Aditya. Aku merasa bersyukur jadinya masuk ke Unsri aku jadi bisa ketemu dr. Boyke and now Andy F. Noya. Lentera Jiwa ini adalah sebagai inspirasi bagi para mahasiswa yang merasa tersesat dengan jurusan yang sedang dia geluti sekarang. Pas Andy Noya nanya siapa yang telah menemukan lentera jiwanya banyak yang nunjuk tangan tapi aku tidak.


Kemudian Andy Noya cerita kenapa ia bisa dapet tema ini, tema ini ternyata terinspirasi dari lagu yang dinyanyikan Nuggie dengan judul yang sama. Pas lagunya diputerin, video klipnya memang pas banget. Di situ digambarkan orang – orang yang sukses namun bidang yang digelutinya sekarang sangat berbeda dengan jurusan yang dia ambil pas kuliah. Ada fotographer mantan jurusan matematika,dsg aku lupa. Pokoknya pas banget untuk para mahasiswa galau yang ngambil jurusan yang sama sekali tidak sesuai dengan hati nuraninya.


Lalu kemudian narasumber pertama, Iwan Setiawan masuk dan berbagi cerita bagaimana dia yang hanya anak seorang supir angkot dapat kuliah dan sukses sebagai salah satu direktur perusahaan di USA dan sudah tinggal selama 10 tahun di sana. Lalu ia menemukan lentera jiwanya bahwa yang ia butuhkan sekarang adalah berbagi cerita dan inspirasi dengan orang lain, akhirnya ia memutuskan kembali ke tanah air dan sibuk sebagai motivator dari kampus ke kampus. Satu pesan yang aku tangkap adalah dia ingin menunjukkan pada mahasiswa yang galau yang belum menemukan lentera jiwanya dalam jurusan yang sedang ia jalani sekarang untuk tetap bersyukur dan berusaha menjadi yang terbaik. “Banyak orang di luar sana yang tidak bisa kuliah karena keterbatasan biaya maka anda yang sedang duduk di ruangan ini harus bersyukur dengan apa yang anda miliki sekarang karena anda lebih beruntung daripada mereka”.

Di sela – sela acara Andy Noya banyak memberi lelucon – lelucon yang menghibur. Dia sama menyenangkannya dengan saat terlihat di TV. Lalu narasumber kedua, Wahyu Aditya. Sebelum dia muncul Andy Noya bilang kalau dia gak bisa hadir and sebagai penggantinya adalah.. teng de deng.. Dari belakang datang manusia berkostum robot. Saat sampai di panggung Andy Noya tanya siapa namanya. “Nama saya Wahyu Aditya”, kata sang robot. Lalu untuk membuktikan, sang robot membuka topengnya dan.. it’s true, he is Wahyu Aditya. Seluruh penonton, termasuk saya, bertepuk tangan. Wahyu Aditya adalah seorang animator, dia menolak mentah – mentah keinginan orangtuanya untuk menjadi seorang dokter, menentang tradisi keluarganya yang kesemuanya adalah dokter, dari kakek – neneknya, orangtuanya, sampai saudara – saudaranya, cuman dia seorang yang gak jadi dokter. Bener – bener gila.. Dia bilang alasannya adalah pertama dia takut darah terus yang kedua dia cuma mau pekerjaan yang ada gambar – menggambarnya dan jangan ada matematikanya. “Pemalas dong itu namanya”, celetuk Andy Noya dan lalu mempersilahkan Wahyu untuk berbagi pengalamannya. Dia pun bercerita sambil menampilkan slide-slide. And bukan kampus saya namanya kalau gak ada hal – hal yang memalukannya, proyektornya mati-mati trus sebelumnya pas Iwan Setiawan bercerita juga terjadi mati lampu. Haduh.. malu – maluin aja deh pokoknya. Wahyu pun cerita pentingnya untuk memiliki lentera jiwa.


Di slidenya ditampilin karikatur Andy Noya, sebagai percontohan, yang sedang bingung milih karir trus ada dua tipe buat milih karir: tipe air mengalir dan tipe lentera jiwa. Di tipe air mengalir diperlihatkan Andy Noya yang berenang di sungai trus nabrak batu benjol – benjol deh kepalanya trus semakin nemuin banyak penghalang dan akhirnya ketemu buaya dan dimakan. Pesannya adalah tipe air mengalir adalah tipe orang – orang yang cuma ikut-ikutan temen atau orang lain, orang yang terpaksa milih suatu jurusan gara-gara disuruh orangtua, orang yang milih suatu jurusan cuman biar diliat keren dan lain sebagainya.

Lalu tipe kedua tipe lentera jiwa, di situ diperlihatkan Andy Noya yang sudah babak belur, abis dari tipe air mengalir, sedang membawa lentera dan kemudian berjalan di tengah kegelapan. Namun apa yang dia temukan, dengan lentera ia menemukan kesempatan, peluang, rintangan, hambatan namun ia tetap terus berjalan maju karena memiliki lentera yang menuntunnya. Pesannya adalah, tipe lentera adalah tipe orang yang memilih suatu jalan hidup, jurusan atau apapun itu sesuai dengan minat, bakat, kemampuan dan yang terpenting sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Orang dengan tipe ini dapat melihat adanya peluang dan kesempatan untuk maju, dia juga dapat melihat rintangan dan hambatan namun tetap kuat dan yakin karena ia telah memiliki lentera jiwa yang menerangi jiwanya, sehingga seberat apapun rintangan dan hambatan yang ia hadapi tidak akan dapat menggoyahkan dirinya.


And the question is what’s ur tipe? Aku bertanya dalam hati and terdiam belum mampu menjawabnya, melihat dari moto hidupku sekarang yaitu menjalani hidup seperti air mengalir mungkin aku termasuk tipe air mengalir. And jelas sekali memang.. bidang yang aku geluti sekarang bukanlah bidangku. Aku tak pernah fanatik terhadap pelajaran biologi. Aku tahu dan memang aku percaya pelajaran itu adalah pelajaran yang sangat menarik terutama saat membahas hewan – hewan laut yang banyak sekali macamnya ( ini menurut pendapatku..) tapi aku tidak pernah mencintainya sedalam aku mencintai pelajaran fisika, matematika dan b.inggris. Aku tak pernah menyukainya seperti rasa suka yang kutunjukkan pada bidang menggambar dan film. Tak pernah. Tapi sekarang aku berhadapan langsung dengan dirinya.


Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apa jalan yang aku pilih ini salah? Pertanyaan ini akan kujawab secara mantap nanti, 2 atau 3 tahun ke depan. Lalu sekarang bagaimana.. apa yang dapat kulakukan? Sesuai dengan pesan Iwan Setiawan, syukuri saja apa yang didapat sekarang and berusaha terus untuk jadi yang terbaik.

Tapi satu hal yang aku percaya dan yakin betul, dan kalau memandang dari perspektif ini aku mungkin bukan tipe air mengalir sejati.. aku telah berserah diri sebelum memilih untuk menekuni bidang yang aku jalani sekarang.. aku telah memohon kepada Allah swt untuk memberikan keputusan yang terbaik bagi kelangsungan hidupku and this is the answer.. Aku mungkin orang yang menentang lentera jiwa yang ada di tanganku saat ini tapi aku percaya aku akan menemukan lentera jiwa yang lebih indah dari yang sekarang, dengan kapasitas yang mampu menampung cahaya skala lebih besar.. And one day aku akan membawa semua lentera jiwa yang aku miliki ini bersama – sama menapaki terjalnya dunia ini. I believe..


Itulah yang aku ambil dari acara yang kuikuti kemarin, 25 November 2011, salah satu hari bermakna dalam hidupku. Kick Andy bener – bener acara inspiratif yang mampu menyirami kegersangan jiwa ini. Thank’s Kick Andy. Thank’s juga buat para narasumber inspiratif yang telah mau berbagi pengalaman, Iwan Setiawan and Wahyu Aditya. Sekian.

Tuesday, August 10, 2010

Mr. Bean


Mr. Bean adalah salah satu karakter yang lucu, aneh dan menakjubkan buatku